Jumat, 19 Agustus 2011

Quality not quantity


Jodoh dan Kualitas Diri

Seorang gadis mengirim surat ke sebuah majalah terkenal. Isinya sebagai berikut: Saya wanita berumur 25 tahun. Sangat cantik dan punya selera fashion yang bagus. Saya ingin menikah dengan pria yang berpenghasilan minimal 500 ribu dollar per tahun. Anda mungkin berpikir saya matre, tetapi syarat yang saya ajukan tersebut sebenarnya sangat wajar. Adakah diantara pembaca berpenghasilan 500 ribu dollar per tahun dan ingin menikahiku?
            Dengan kerendahan hati, saya ingin menanyakan dimana saya bisa bertemu pria lajang kaya? Syarat apa yang harus saya penuhi untuk menikahi orang kaya seperti anda? Kenapa kebanyakan istri orang-orang kaya hanya berpenampilan biasa? Saya pernah bertemu dengan beberapa wanita yag memiliki penampilan ’tidak menarik’, tetapi mereka justru mendapatkan pria kaya. Bagaimana cara anda, para pria kaya, mengambil keputusan siapa yang kelak menjadi istri? Saya pastikan kepada anda bahwa saya sangat cantik. ( Tertanda: Si Cantik )
            Lalu di bawah ini adalah balasan dari seorang pria kaya yang bekerja di Perusahaan Finansial Wall Street: Saya sangat bersemangat saat membaca surat anda. Saya rasa banyak gadis diluar sana yang punya pertanyaan sama dengan anda. Ijinkan saya untuk menganalisa situasi yang anda alami dari sudut pandang seorang profesional.
            Menurut saya, jika dipandang dari sisi bisnis, menikahi anda adalah sebuah keputusan yang salah. Kenapa? Jawabannya sebenarnya mudah, saya menarik kesimpulan bahwa anda telah menempatkan ’kecantikan’ dan ’uang’ sebagai dua hal yang sederajat. Itu tersirat dari pernyataan anda yang mencoba menukarkan kecantikan anda dengan kekayaan.
            Pihak A menyediakan kecantikan dan untuk itu pihak B membayar dengan kekayaannya. Dan itu adalah HAL YANG MASUK AKAL. Akan tetapi, ada masalah besar disini, yaitu kelak kecantikan anda akan hilang bukan? Dan sebaliknya penghasilan saya mungkin akan meningkat dari tahun ke tahun. Jika dipandang dari sudut ekonomi, saya adalah aset positif yang selalu meningkat, sedangkan anda adalah aset negatif yang nilainya selalu menuyusut dari waktu ke waktu. Dan aset anda itu akan sangat mengkhawatirkan dalam 10 tahun mendatang.
Pria dengan penghasilan 500 ribu dollar per tahun pasti bukanlah pria bodoh. Mereka itu akan mencari teman hidup yang bernilai. Saya menyarankan agar anda melupakan saja ide untuk menkah dengan pria kaya dengan ‘menjual’ kecantikan anda. Lebih baik tingkatkan kualitas diri anda yaitu ketrampilan, kesopanan, tingkah laku, dan bahkan mungkin saja ketrampilan yang besar sehingga orang layak ‘membeli’ anda seharga 500 ribu dollar per tahun. Hal ini pasti lebih bagus untuk menemukan pria kaya daripada sekedar ‘menjual’ kecantikan anda. Mudah-mudahan balasan ini dapat membantu ( Tertanda: Pria Kaya)

Sumber: Nurul Hayat edisi 87 April 2011 hlm 48.

Selasa, 16 Agustus 2011

Offiicialy Colleger 2011

"Allah itu memberikan apa yang kamu butuhkan, bukan yang kamu inginkan..."

Semoga ini yang terbaik buat gue :)

Anissa Lintang Ramadhani
1IA07
Teknologi Industri -Teknik Informatika
Gunadarma 2011

www.gunadarma.ac.id