Minggu, 24 Juni 2012

Manusia dan Harapan

A. Teori

PENGERTIAN HARAPAN
Setiap manusia mempunyai harapan. Manusia yang tanpa harapan, berarti manusia itu mati dalam hidup. Orang yang akan meninggal sekalipun mempunyai harapan, biasanya berupa pesan-pesan kepada ahli warisnya.
Harapan tersebut tergantung pada pengetahuan, pengalaman, lingkungan hidup, dan kemampuan masing-masing. Misalnya, Budi yang hanya mampu membeli sepeda, biasanya tidak mempunyai harapan untuk membeli mobil. Seorang yang mempunyai harapan yang berlebihan tentu menjadi buah tertawaan orang banyak, atau orang itu seperti peribahasa “Si pungguk merindukan bulan”
Berhasil atau tidaknya suatu harapan tergantung pada usaha orang yang mempunyai harapan, misalnya Rafiq mengharapkan nilai A dalam ujian yang akan datang, tetapi tidak ada usaha, tidak pemah hadir kuliah. Ia menghadapi ujian dengan santai. Bagaimana Rafiq memperoleh nilai A. luluspun mungkin tidak.
Harapan hams berdasarkan kepercayaan, baik kepercayaan pada diri sendiri, maupun kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Agar harapan terwujud, maka perlu usaha dengan sungguh-sungguh. Manusia wajib selalu berdoa. Karena usaha dan doa merupakan sarana terkabulnya harapan.
Harapan berasal dari kata harap yang berarti keinginan supaya sesuatu terjadi; sehingga harapan berarti sesuatu yang diinginkan dapat terjadi. Dengan demikian harapan menyangkut masa depan.

B. Artikel

Manusia Pasti Punya Harapan
by Faisal Abriansyah

Aku ingin menjadi orang kaya, aku ingin menjadi pengusaha, aku ingin menjadi orang yang sukses, dll. Itu adalah sebagian kecil contoh dari sebuah harapan.
Setiap manusia pastilah memiliki harapan dan haruslah selalu ada dihati dan pikiran setiap manusia itu sendiri. Karena manusia diciptakan dengan suatu kelebihan dari makhluk yang lain yaitu akal dan pikiran. Bila manusia tidak mempunyai harapan berarti ia tidak memiliki akal dan pikiran. Pengertian harapan itu sendiri ialah suatu keinginan di hati dan pikiran akan suatu hal yang baik dimasa mendatang, dengan kata lain menginginkan sesuatu hal yang belum terjadi agar dapat terwujud.

Harapan sangat erat ikatannya dengan keyakinan. Berharap, dengan kata dasar harap dan ditambah imbuhan ber- yang terbentuk menjadi sebuah kata kerja. Yakni kita bekerja dengan akal dan hati kita untuk menggantungkan harapan yang kita miliki kepada Sang Pencipta agar apa yang kita harapkan dapat terwujud. Selain itu Ia menyakini bahwa ada Zat yang berkuasa atas apa yang kita harapkan yaitu Tuhan Yang Maha Esa.

Disetiap pengaharpan tidaklah selalu tepat dengan apa yang kita harapkan, akan tetapi dibalik itu ada pelajaran dan hikmah yang bisa kita dapatkan. Karena Tuhan mengetahui sesuatu yang terbaik untuk kita dibanding dengan apa yang kita harapkan. Karena Tuhan Maha Mengetahui atas situasi dan kondisi yang dimiliki setiap individu atas harapan yang dimilikinya.

Contohnya dari pengalaman saya, diwaktu saya lulus SD, saya berharap dapat diterima di SMP Negeri, tetapi nyatanya saya masuk SMP Islam swasta. Kenyataan tersebut memang keluar atau tidak sesuai dari apa yang saya harapkan. Akan tetapi setelah saya berfikir dan saya renungkan, dibalik itu ada hikmah yang saya dapatkan.
Yaitu saya mendapatkan pendidikan agama yang lebih di SMP saya ini, dibanding SMP Negeri unggulan atau favorit yang mungkin pendidikan agamanya hanya 2 kali dalam seminggu atau bahkan kurang dari itu. Selain itu, dari segi komunikasi antar guru dengan murid. Di SMP Islam swasta saya ini sangatlah diterapkan sifat kekeluargaan dan pembatasan kelas dan murid sehingga komunikasi dan keakraban antar guru dengan murid berjalan dengan baik dan dapat saling mengenal satu sama lain. Dibanding di SMP Negeri yang jumlah kelasnya dan murid banyak sehingga keakaraban antara guru dengan murid kurang berjalan dengan baik.

Begitu pula saat saya lulus SMA, saya berharap saya bisa masuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN) seperti UI dan UNJ. Tapi nyatanya saya kuliah di sebuah Universitas swasta yaitu Universitas Gunadarma Depok karena di Universitas Gunadarma ini terdapat Fakultas yang sesuai dengan kesukaan saya yaitu ilmu komputer selain itu, lokasi kampus yang tidak terlalu jauh memungkinkan untuk bisa pergi dan pulang setiap harinya. Di UI pun ada jurusan Ilmu Komputertetapi untuk dapat diterima dan di jurusan tersebut harus lah menghadapi saingan yang sangat banyak. sedangkan di UNJ, lokasinya yang jauh sehingga bila kuliah disana haruslah tinggal di kost-an dan jauh dari orang tua.

Saya ingin sedikit bercerita tentang harapan saya untuk kedepannya. Saya ingin lulus kuliah tepat pada waktunya, kemudian dengan ilmu yang saya dapatkan saya ingin menciptakan sebuah alat, yaitu sebuah mesin yang dapat membantu kegiatan sehari-hari seperti kendaraan bermotor yang ramah lingkungan, mesin pencuci piring, robot pembersih lantai, dll.
Karena saya suka dengan dunia elektronik, komputer, kuliner dan film , saya ingin memiliki sebuah toko elektronik dan komputer sendiri, lalu saya berharap bisa mempunyai sebuah cafĂ© atau rumah makan yang di dalamnya menyediakan masakan-masakan khas Indonesia, dengan difasilitasi peralatan elektronik yang canggih, seperti pemesan makanan dengan menggunakan system online, dan tersedia Home Theater bagi yang suka nonton film. Akan tetapi semua dibalut dengan suasana taman yang sejuk dan seperti berada disebuah pedesaan.

Dengan adanya harapan, harapan tersebut menjadi sebuah motifasi untuk dapat terwujudnya apa yang kita inginkan dan kita harapkan. Serta dapat membangun sifat optimisme dan berfikir positif. Orang bijak berkata “Manusia boleh berencana tapi Tuhan yang berkehendak”. Artinya manusia boleh berharap dan berencana sesuai apa yang diinginkan, akan tetapi hasil akhir Tuhan lah yang menentukan. Untuk itu teruslah berusaha, lalukan yang terbaik yang kita bisa, serta selalu iringi dengan doa.

Source: http://sosbud.kompasiana.com/2012/04/17/manusia-pasti-punya-harapan/

C. Tanggapan

Semua orang tentu punya harapan. Harapan/mimpi/cita-cita merupakan salah satu motivasi dan tujuan manusia dalam menjalani hidup. Bayangkan jika seseorang tidak mempunyai tujuan dan semangat hidup, manusia pasti akan luntang-lantung dalam menjalani hidupnya.

Tapi tetap saja jika kita mempunyai harapan tapi tidak ada usaha untuk mewujudkannya maka itu semua akan sia-sia. Misalkan, saya ingin mendapat nilai yang bagus saat ujian tapi saya hanya bermalas-malasan dan tidak belajar, tentu hasilnya tidak akan seperti yang saya harapkan. Akan tetapi jika saya belajar dengan giat dan sambil berdoa kepada Tuhan maka niscaya hasilnya akan baik.
Harapan yang kita punya tidak cukup hanya dengan berusaha mewujudkannya saja, tapi juga harus diiringi dengan berdoa dan beribadah kepada Tuhan. Karena semua akan terjadi berdasarkan kehendak-Nya.

Anissa Lintang R
50411931 / 1IA07
Ilmu Budaya Dasar
Universitas Gunadarma